MENERAPKAN BUDAYA POSITIF DI
SEKOLAH MELALUI
AKSI GOTONG ROYONG SETIAP SABTU/
SABER (SABTU BERSIH)
PGP- Angkatan 11-
Sarayulis
A.
Latar Belakang
Budaya sekolah yang
positif akan mendorong
semua warga sekolah untuk bekerja sama yang
didasarkan saling percaya, mengundang partisipasi
seluruh warga, mendorong
munculnya gagasan-gagasan baru,
dan
memberikan kesempatan
untuk terlaksananya pembaharuan di sekolah yang semuanya ini bermuara pada pencapaian hasil terbaik. Budaya sekolah yang baik
dapat menumbuhkan iklim yang mendorong semua warga sekolah untuk belajar, yaitu belajar
bagaimana
belajar dan belajar
bersama. Akan tumbuh suatu iklim bahwa belajar adalah
menyenangkan dan merupakan kebutuhan,
bukan lagi keterpaksaan. Belajar yang
muncul dari dorongn diri sendiri, bukan karena tekanan dari luar dalam segala bentuknya. Akan tumbuh suatu
semangat di kalangan warga sekoalah untuk senantiasa belajar tentang sesuatu yang memiliki nilai-nilai
kebaikan.
Budaya sekolah yang
baik dapat memperbaiki kinerja sekolah, baik kepala sekolah, guru, siswa, maupun
pengguna sekolah lainnya.
Situasi tersebut akan terwujud mana kala kualifikasi budaya tersebut bersifat sehat, solid, kuat, positif, dan professional. Dengan demikian
suasana kekeluargaan, kolaborasi, ketahanan belajar, semangat terus maju, dorongan untuk bekerja keras dan
belajar mengajar dapat
diciptakan.
B.
Tujuan
Dengan menerapkan budaya positif dalam kelas dan luar kelas melalui kegiatan gotong royong maka siswa akan dapat meningkatkan nilai kerjasama antar warga sekolah, dan telah menjalankan salah satu profil pelajar pancasila penanaman semangat kerjasama dan tolong menolong lebih melekat pada siswa serta hasil yang diharapkan dapat berjalan dengan maksimal
· Menciptakan kebersamaan dan
rasa
saling
memiliki yang
tinggi, meningkatkan solidaritas dan
rasa kekeluargaan
· Meningkatkan kepuasan hasil kerjasama
· Pergaulan lebih akrab dengan
sesama teman terjalin
dengan rukun
· Disiplin meningkat, karena keinginan
untuk menyelesaikan rancangan
lebih cepat
C. Deskripsi aksi nyata
Program
SABER ini lahir berkat adanya rasa ingin mengubah sebuah masalah yang terjadi
disekolah diantaranya lingkungan semakin hari semakin terlihat tidak terurus.
Program ini diharapkan dapat menjadi sebuah solusi terhadap masalah lingkungan
ini. Dalam melaksanaka program SABER terlebih dahulu ada rangkaian kegiatan
yang kita lakukan diantaranya :
·
Menyampaikan program
SABER kepada kepala sekolah
·
Membuat rancangan
kegiatan yang akan disosialisasikan
·
Setelah mendapat
persetujuan dari kepala sekolah, maka diadakan sosialisasi program yang akan
dijalankan kepada seluruh guru- guru di sekolah
·
Kegiatan dimulai
pada minggu pertama sekolah
D. Hasil Aksi Nyata
Melalui program SABER yang dirancang bersama-sama siswa
semangat dalam
kerjasama yang terbangun dengan
baik dari budaya gotong royong, mampu mempercepat proses kegiatan dan menyenangkan untuk siswa, menjadikan siswa lebih
bertanggungjawab dan disiplin serta suasana lingkungan sekolah menjadi lebih
menyenangkan, asri dan nyaman.
E. Pembelajaran yang diperoleh
Kegagalan
Masih ada sebagian kecil siswa yang belum bisa ikut berperan secara aktif, dikarenakan rasa malas dan kurang termotivasi.
Keberhasilan
·
Menciptakan
kebersamaan
dan rasa saling memiliki
yang tinggi,
meningkatkan solidaritas dan
rasa kekeluargaan
·
Meningkatkan
kepuasan hasil kerjasama
·
Pergaulan
lebih akrab dengan sesama teman
terjalin dengan
rukun
·
Disiplin meningkat, karena keinginan
untuk menyelesaikan rancangan
lebih cepat
·
Belajar dan berprestasi, selalu ingin memberikan yang terbaik bagi sekolah, keluarga, orang lain
dan diri sendiri.
F. Rencana Perbaikan
· Kegiatan lebih terprogram dengan baik, dan menumbuhkan budaya positif dalam diri siswa
lebih ditingkatkan untuk semua siswa dalam semua aspek
kegiatan
siswa.
· Memberi motivasi
yang lebih besar lagi untuk siswa yang belum aktif, sehingga kedepannya semua
siswa mampu ikut berperan aktif
dalam
setiap
kegiatan sekolah.
G. Dokumentasi proses dan hasil pelaksanaan